SENGGANG
Konsumsi Protein Berlebih Bisa Bahayakan Ginjal
Laporan Ika Suryani Syarief | Jumat, 22 November 2019 | 11:03 WIB

Ilustrasi. Makanan sumber protein.
suarasurabaya.net - Konsumsi
protein tinggi memang dapat membantu menurunkan berat badan dan mengembangkan massa otot tanpa lemak. Tapi, konsumsi
protein terlalu banyak bisa berujung negatif bagi kesehatan, salah satunya membahayakan ginjal.
Para peneliti, seperti dilansir
Antara dari
Medical Daily pada Jumat (22/11/2019), menemukan diet tinggi
protein bisa membuat
ginjal tidak lagi berfungsi dengan normal, terutama pada penderita diabetes atau orang yang mengalami obesitas.
"Diet tinggi
protein menginduksi hiperfiltrasi glomerulus, yang, menurut pengetahuan kami, dapat meningkatkan penyakit
ginjal kronis tingkat rendah yang sudah ada sebelumnya. Kondisi itu sering terjadi pada orang dengan diabetes," kata Denis Fouque, salah satu peneliti.
Para peneliti mengatakan semakin tinggi asupan, semakin cepat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
Studi terbaru, dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation, mendukung studi sebelumnya yang mengeksplorasi efek diet
protein tinggi.
Para ahli
kesehatan menyarankan pasien penyakit
ginjal kronis tahap awal harus mengambil diet rendah
protein untuk menjaga
kesehatan ginjal mereka.
Mereka mungkin memiliki risiko komplikasi tertinggi. Tapi pada umumnya, orang-orang tidak menyadari kondisi mereka dan mengikuti diet
protein tinggi karena tren.
Orang dengan diabetes tipe dua juga berisiko terganggu fungsi ginjalnya. Sekitar 30 persen pasien diabetes juga memiliki penyakit
ginjal kronis dan mereka mungkin mengonsumsi lebih banyak
protein untuk mengatur berat badan.
Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan perbedaan antara
protein dari makanan hewani atau nabati.(ant/iss/rst)
Editor: Restu Indah